Kalau kamu penggemar sepak bola Indonesia, nama Jay Idzes pasti udah nggak asing lagi. Bek jangkung yang sekarang main di Italia itu langsung jadi bahan omongan setelah tampil solid bareng Timnas Indonesia. Nggak cuma kuat di duel udara, dia juga punya visi permainan yang matang banget.
Jay Idzes baru gabung ke Timnas tahun ini, tapi langsung bikin impact besar. Di laga-laga kualifikasi terakhir, dia jadi tembok kokoh di lini belakang. Statistiknya pun nggak main-main: rata-rata 5 tekel sukses per laga, 3 intersep, dan 90% akurasi passing. Angka yang bikin kagum bahkan untuk level Asia.
Yang bikin Jay makin spesial adalah ketenangannya. Di bawah tekanan, dia tetap calm dan tahu kapan harus main pendek atau buang bola jauh. Kombinasi gaya Eropa dengan semangat khas Garuda bikin dia cepat nyatu sama tim.
Banyak fans menyebut Jay sebagai “Ramos-nya Indonesia”. Meskipun agak berlebihan, tapi gaya mainnya memang mirip: agresif, disiplin, dan selalu baca permainan lawan dengan cerdas. Bahkan di media sosial, banyak klip Jay memotong bola dan langsung bangun serangan balik yang viral.
Namun, Jay juga sadar dirinya masih harus adaptasi. Dalam beberapa laga, dia masih terlihat belum 100% nyatu dengan pola main Timnas. Tapi wajar, karena proses adaptasi memang butuh waktu. Yang penting, dia udah nunjukin mental dan kualitas yang solid.
Federasi dan pelatih jelas harus memaksimalkan potensi Jay. Dengan dukungan tim pelatih yang oke dan chemistry yang terus dibangun, Jay bisa jadi pemain kunci bukan cuma di kualifikasi, tapi juga Piala Asia dan turnamen-turnamen besar lainnya.
Buat kamu yang masih ngeremehin pemain naturalisasi, lihat Jay sebagai contoh. Dia nggak cuma datang bawa nama, tapi juga kontribusi nyata buat Garuda. Siap-siap aja lihat dia jadi kapten masa depan Timnas, siapa tahu!